Menteri BUMN Hadiri Tasyakuran Satu Abad NU Sumut di Ponpes Musthafawiyah - GitranNusantara.com

Breaking News

KEPOLISIAN

Menteri BUMN Hadiri Tasyakuran Satu Abad NU Sumut di Ponpes Musthafawiyah



Mandailing Natal (Sumut) , GitranNusantara.com – Puluhan ribu masyarakat menghadiri acara Tasyakuran Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) Sumatera Utara (Sumut) di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi , Kabupaten Mandailing Natal  pada  Kamis (18/5/2023). Selain masyarakat, acara tasyakuran itu juga dihadiri sejumlah pejabat negara. Di antaranya, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum PBNU KH Yahya  Staquf, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (Ijeck), Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra, Ketua PWNU Sumut H. Marahalim Harahap, Mudir Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Musthafa Bakri Nasution, dan Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution.

 


Hadir pula Bupati Madina HM Jafar Suhairi Nasution, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, Danrem 023/KS Kolonel Inf. Dody Triwinarto, Dandim 0212/TS Letkol Inf. Amrizal Nasution, Kapolres Madina AKBP HM Reza CAS, dan Ketua Muslimat NU Madina Eli Mahrani. Peringatan Satu Abad NU Sumut ini juga diisi dengan pelantikan PWNU Sumut masa khidmat 2023-2027. Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution termasuk salah satu pengurus PWNU Sumut yang dilantik. Dalam sambutannya, ketua panitia yang juga Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menyatakan peringatan Satu Abad NU digelar di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru, karena permintaan Gus Yahya.  "Mengingat sejarah NU datang ke Sumut dari orangtua kita, dari Almarhum Musthafa Husein yang mendirikan Musthafawiyah bersama Syekh Muhammad Jakfar, kakek dari bupati Madina," kata Ijeck, sapaan akrab Musa Rajeckshah.




Sementara Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan masyarakat tidak boleh terlena dengan apa yang sudah ada saat ini. Pengurus NU dan Nahdiyin harus membawa perubahan. "Tentu hal ini seperti yang dipesankan ketua PWNU, pendidikan dan ekonomi umat untuk kemajuan bangsa itu penting," kata Erick. Sebagai umat Islam, kata Erick, harus memberikan solusi atas berbagai permasalahan.

 


"Apa solusi yang harus diselesaikan atas permasalahan ekonomi, pendidikan, dan kerukunan beragama," lanjutnya. Satu Abad NU, kata Erick, bukan umur yang diragukan lagi. Selama ini NU selalu memberikan perubahan, membawa visi dan mentalitas. Erick mengatakan pada abad kedua, NU penting menjadi landasan untuk memajukan bangsa dan Negara. (Red-GN/001)