Pekerjaaan Drainase ruas Air Balam - Batas Sumut T.A 2023 diduga Lolos dari Pengawasan - GitranNusantara.com

Breaking News

KEPOLISIAN

Pekerjaaan Drainase ruas Air Balam - Batas Sumut T.A 2023 diduga Lolos dari Pengawasan


 Keterangan : Trik Curang  Rekanan di duga direstui Konsultan Pengawas dan Satker PJN Wilayah 1 Sumbar


 

Pasaman Barat (Sumbar), Gitrannusantara.com -  Pekerjaan Pasangan Batu Kali untuk saluran air ruas Jalan Nasional PPK 1.4 Satker PJN  Wilayah I Sumbar di Kabupaten Pasaman Barat tepatnya di daerah Silaping Patung Kuda di duga direstui konsultan pengawas dan pihal PPK 1.4. Pasalnya dari pantauan awak media dilokasi kegiatan terlihat pekerjaan pasangan saluran air pada ruas jalan nasional Batas Sumut - Air Balam menuai sorotan diduga metode pekerjaan direstui oleh pihak konsultan pengawas dan PPK 1.4.


Dilokasi pekerjaan pada tanggal 29 Juni 2023 terlihat pekerjaan pasangan saluran air pada bagian dinding tebing  terlihat terpasang sebesar ukuran satu batu kali, di lokasi kegiatan terlihat juga metode pekerjaan pasangan yang sudah terpasang pada bagian koporan terlihat tidak terpasang sempurna hanya tumpukan batu kali pada sisi kiri dan kanan namun tidak terlihat lantai kerja atau koporan pasangan batu kali.



Pihak pelaksana lapangan PT.RP  Asrial saat dihubungi via pesan singkat aplikasi whatshaap mengakui pekerjaan pasangan saluran belum siap dilaksanakan dia berjanji akan segera intruksikan subkon yang mengerjakan pekerjaan segera diperbaiki.





Ia menjelaskan untuk ukuran tinggi pasangan batu tinggi satu meter , ukuran puncak pasangan batu 20 centimeter, sementara untuk koporan bagian bawah pasangan 30 centimeter. Namun ia juga mengakui untuk metode pekerjaan tidak semua sempurna namun hal tersebut akan kami perbaiki kembali.


Saat ditanyakan untuk penggunaan material Batu Kali dan Pasir Asrial enggan membalas atau menjawab pertanyaan awak media ini, ia juga mengakui untuk papan informasi pelaksanaan proyek sudah pernah di pasang di sekitar patung kuda namun saat ini sudah roboh alias rusak. Sebagai bahan perbandingan tidak jauh dari titik pekerjaan saluran air pada ruas jalan nasional yang sama tepatnya Gapura selamat datang Silaping juga terlihat adanya pekerjaan pengaspalan ruas jalan nasional sekaligus ada pemasangan mortar dengan kondisi jauh lebih rapi serta terlihat tertata rapi.



Sedangkan pada titik lainya pada pekerjaan Uditch tepatnya Simpang Bandarejo Kecamatan Pasaman terlihat minim rambu - rambu pemberitahuan proyek , untuk pemasangan uditch di lokasi sudah tertanam namun pada bagian penutup uditch belum terpasang maksimal sepanjang pekerjaan tersebut. Guna memastikan metode kerja pada ruas Jalan Nasional khusus pasangan saluran air kepada PPK 1.4 Purwandi belum memberikan tanggapan ataupun klarifikasi terkait proses pekerjaan saluran air pada ruas Jalan Nasional tepatnya Patung Kuda Silaping, (Apabila nanti ada Klarifikasi dari PPK 1.4 maupun Satker PJN I Sumbar tayang pada Edisi berikut nya)


Sementara itu, LSM Gitran Watch Nusantara Kurniawan Hasibuan mengaku heran dan prihatin akan proses pelaksanaan pekerjaan proyek Jalan Nasional di lapangan, seolah - olah metode pelaksanaan pekerjaan trik serta modus kecurangan terkesan di biarkan bahkan terkesan direstui baik oleh Konsultan Pengawas maupun pihak PU sendiri.


Begitu juga terkait penggunaan material galin c mesti di datangkan dari galian C yang berizin lengkap, jika ini tidak dilaksanakan aparat penegak hukum sudah seharusnya melakukan tindakan hukum, jangan untuk mengelabui uang rakyat mutu dan kualitas pekerjaan di kurangi atau di lakukan trik - trik curang maupun modus lainya demi keuntungan yang lebih besar.


Ditambahkan nya juga  jika saja rekanan melakukan pekerjaan sesuai apa yang ada dalam kontrak pemerintah sudah menjamin keuntungan bagi pelaksana kegiatan, jika ini terus di biarkan yang seharusnya item pekerjaan lainya dapat dilaksanakan akhirnya uang rakyat tidak tepat sasaran dan berdaya guna akibat ulah trik nakal kontraktor pelaksana dilapangan yang kuat diduga main mata dengan Konsultan Pengawas atau Supervisi bahkan terkesan direstui oleh pemilik proyek dinas PUPR melalui Satker dan PPK ruas jalan nasional tersebut. (B/Red-GN/002)